Apa Itu Deep Web? Sisi Tergelap Dunia Internet

Apa Itu Deep Web? Sisi Tergelap Dunia Internet

Apa Itu Deep Web? Sisi Tergelap Dunia Internet - Internet sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua orang sudah menggunakan internet, bahkan setiap hari. Internet memang memiliki banyak manfaat positif sekaligus memberikan dampak negatif. Sisi positif dari internet adalah bisa mengakses informasi dan memperluas wawasan serta jaringan pertemanan serta masih banyak sisi positif lainnya dari internet. Internet itu ibarat laut yang dalam, dan internet yang kita akses setiap hari itu hanya “permukaan lautnya” saja, sedangkan deep web merupakan bagian dalam dan gelap dari lautan internet. Anda yang setiap hari menggunakan internet hanya “berenang” dipermukaan saja, sedangkan deep web Anda diharuskan untuk “menyelam” lebih dalam, namun memiliki resiko.

Penjelasan Deep Web

Belum banyak yang mengetahui apa itu Deep Web, karena kebanyakan orang hanya berselancar dipermukaan saja, tidak menyelam terlalu jauh dalam dunia internet.  Seperti yang kami katakan tadi, internet bisa dianalogikan seperti lautan yang dalam. Akses internet sehari-hari yang Anda lakukan itu ibarat berenang dipermukaan laut sedangkan mengakses Deep Web ibarat menyelam kedasar lautan. Istilah deep web pertama kali muncul sekitar tahun 2001 dan dikenal memiliki informasi yang jauh banyak jika dibandingkan dengan surface web (deep = dalam, surface = permukaan). Orang yang pertama kali mempopulerkan istilah deep web adalah Mike Bergman seorang pendiri BrightPlanet.

Ilustrasi Deep Web

Mengapa Harus Ada Deep Web?

Deep web lebih dalam dari sekedar mesin pencarian standar seperti Google, Bing ataupun Yahoo. Informasi yang ada pada deep web tidak terindeks di mesin pencarian mainstream tersebut. Bahkan diperkirakan deep web menyimpan 96% dari total jumlah konten di internet. Jumlah ini tentu saja sangat besar jika dibandingkan dengan mesin pencarian standar.

Trus Apa Aja Yang Ada di Deep Web?

Banyak. Bahkan sangking banyaknya tidak bisa dihitung jumlah konten yang tersedia, namun sebagian besar konten di deep web merupakan data hasil dari penelitian lembaga peneliti, penelitian pribadi maupun penelitian pemerintahan. Konten lainnya seperti konten dewasa, konten illegal, konten terlarang yang dibikin oleh para hacker, dokumen rahasia pemerintahan, dokumen rahasia suatu lembaga, kelompok atau organisasi tertentu. Sudah jelas konten seperti ini berbahaya untuk orang-orang awam ataupun orang yang tidak berkepentingan.

Bahkan lebih ekstrim lagi juga ada situs penjualan manusia, bahkan situs penelitian yang menjadikan manusia sebagai obyek. Konten kekejaman seperti eksplotasi anak untuk dicabuli, jual-beli narkoba dan obat terlarang, black market, jasa pembunuh bayaran, dan bisnis haram lainnya juga banyak di deep web. Oleh karena itu jika Anda tidak memiliki kepentingan sebaiknya tidak usah mengakses deep web, karena sangat riskan untuk terpapar konten negatif dan konten berbahaya.

Salah Satu Foto Seram Yang Ditemukan Didalam Deep Web

Deep Web Bebahaya?

Ya, jelas berbahaya, karena mengandung konten berbahaya, yang bisa membuat Anda terpapar konten negatif yang seharusnya tidak perlu untuk diakses. Jika Anda tidak cukup pintar, bisa saja para hacker mengetahui keberadaan Anda dan mengacak-ngacak informasi pribadi Anda. Semua orang yang dianggap “pro” dan mengakses deep web biasanya menggunakan ID palsu untuk menyembunyikan informasi pribadi. Sekedar informasi tambahan, deep weeb menyediakan informasi 500 kali lebih besar dari web biasa, dengan kapasitas informasi lebih dari 7.500 TB dan mencapai 95% konten di deep web bisa Anda akses tanpa regitrasi. Jadi kalo Anda memang pengen masuk ke deep web, sebaiknya jangan melakukan registrasi apapun (sign-up) karena rentan terhadap kejahatan cyber.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai deep web, jika ingin mengetahui lebih lanjut Anda bisa mengakses sendiri, namun kami tidak menyarankan hal tersebut. Karena ada banyak sekali konten negatif yang bisa membuat Anda jijik, merasa takut, atau bahkan menjadikan Anda sebagai psikopat baru. Oleh karena itu sebaiknya kita hanya mengakses internet untuk hal-hal positif saja. Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Tweet