Prof. Yohanes Surya PhD: Tolong Cari Dan Berikan Saya Anak Paling Bodoh Dari Papua
Prof. Yohanes Surya PhD: Tolong Cari Dan Berikan Saya Anak Paling Bodoh Dari Papua
Nama Prof. Yohanes memang sudah tidak asing lagi, terutama bagi orang yang berkecimpung di dunia sains. Seharusnya anak-anak sekolah mengenal beliau, seorang ilmuwan, guru dan pengajar yang inspiratif. Prof. Yohanes pernah berkata “berikan saya anak dari Papua yang menurut Anda paling bodoh, saya akan membuatnya menjadi juara olimpiade”. Memang bagi banyak orang hal ini seperti mustahil, bagaimana mungkin anak yang bodoh bisa menjadi juara olimpiade. Namun Prof. Yohanes Surya sudah membuktikan dengan menjadikan seorang anak kelas 2 SD yang berasal dari Papua, sudah tinggal kelas 4 kali, namun akhirnya menjadi juara matematika tingkat nasional dan juga juara membuat robot!
Siapa sih Prof. Yohanes Surya? Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 6 Nopember 1963, beliau seorang pengajar, ilmuwan dan guru yang sudah menghasilkan segudang prestasi ditingkat Internasional. Beliau pernah bersekolah di SD Pulogadung 02 Petang Jakarta, kemudian SMPN 90 Jakarta, SMAN 12 Jakarta dan melanjutkan ke Universitas Indonesia. Kemudian pada tahun 1988 Prof. Yohanes melanjutkan studi ke Amerika dan memperdalam ilmu Matematikan dan Fisika. Dibawah bimbingan beliau, banyak pelajar Indonesia yang mampu meraih prestasi tingkat dunia dibidang sains.
Tak tanggung-tanggung, Indonesia telah meraih 54 medali emas, 33 perak dan 43 perunggu yang berhasil dibawa pulang oleh pelajar untuk berbagai lomba olimpiade tingkat dunia. Bahkan lebih hebat lagi tahun 2006 pelajar Indonesia berhasil menjadi juara dunia, mengalahkan 86 negara peserta.
Prof. Yohanes juga memiliki banyak karya tulis, beliau rajin menulis, banyak buku hasil karya beliau seperti buku IPA dan Matematika untuk SD, buku pelajaran Fisika untuk SMP dan SMA, buku “Fisika itu Asyik”, komik Fisika Archie dan Meidy, dan tulisan beliau juga banyak dimuat di Kompas, Tempo dan Media Indonesia. Bukan hanya itu saja, untuk membuat anak-anak menyukai pelajaran fisika, beliau juga membuat dan mengisi program TV diantaranya Tralala-Trilili di RCTI, Petualangan di Dunia Fantasi, dan Pesoka Fisika di TVRI. Beliau juga telah menerima segudang penghargaan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Mimpi Prof. Yohanes: Mencerdaskan Anak Bangsa
Dalam sebuah kesempatan berbincang dan mengisi kuliah umum di sebuah Universitas di Indonesia, beliau mengutarakan mimpinya ingin membuat anak bangsa Indonesia menjadi cerdas, dimulai dari pengajar yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena jika pengajarnya mampu menjadi luar biasa, tentu saja anak didik akan menjadi luar biasa juga. Beliau telah membuktikan dengan membuat pelajar Indonesia menjadi juara dunia dibidang Fisika. Tetapi yang membuat saya menarik adalah, beliau mengatakan bahwa orang Indonesia itu sebenarnya cerdas, jika diberi kesempatan untuk belajar dengan baik. “Tidak ada anak yang bodoh, yang ada anak tidak mendapatkan kesempatan belajar yang baik dengan bimbingan dan metode belajar yang benar” kata beliau. Untuk membuktikan ucapannya tersebut, beliau memutuskan untuk pergi ke Papua kemudian mencari anak yang dianggap bodoh, paling sering tinggal kelas, bahkan pelajaran penjumlahan dan pengurangan angka saja tidak bisa, pokoknya yang bodohnya luar biasalah.
Lalu anak yang dianggap bodoh itu dibawa ke Jakarta, dibimbing dalam tempo 6 bulan anak-anak itu sudah menguasai pelajaran kelas 1 sampai kelas 6 SD. Keajaiban belajar dengan tepat juga dibuktikan oleh anak yang sudah 4 tahun tinggal kelas, kemudian dilatih dan dibimbing dengan baik oleh prof. Yohanes sehingga mampu menjuarai olimpiade Matematika dan juara lomba membuat robot tingkat nasional.
Banyak dari anak-anak Papua yang dianggap bodoh itu, tinggal di daerah terpencil, bahkan semua orang masih pake koteka bisa menjadi juara Olimpiade Sains dan Matematika Asia. Rahasianya? Mereka dilatih oleh guru yang baik dan metode belajar yang benar, sehingga teori “tidak ada anak yang bodoh” menjadi benar setelah anak-anak tersebut bisa merebut medali emas, perak dan perunggu.
Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, beliau tentu saja mendapatkan banyak tawaran kerja disana, namun beliau memilih untuk pulang ke Indonesia berharap bisa berbuat sesuatu untuk Indonesia. Beliau punya mimpi agar 15 tahun ke depan anak-anak yang beliau didik dari berbagai daerah terpencil sehingga anak-anak tersebut bisa menjadi Doktor (PhD), yang disebar keseluruh pelosok negeri. Beliau yakin jika ini terwujud, Indonesia menjadi negara maju dan cerdas bukan sekedar mimpi lagi, bahkan Indonesia bisa bersaing dengan Amerika nantinya.
Dari Bapak Prof. Yohanes Surya, Ph.D kita bisa mengambil pelajaran penting bahwa sebenarnya tidak ada yang bodoh, hanya saja tidak mendapatkan kesempatan belajar dengan guru yang benar. Bahkan Albert Einstein pernah berkata “semua orang itu jenius, namun jangan menyuruh ikan untuk memanjat pohon, atau menyuruh monyet untuk berenang, karena kejeniusan orang itu berada pada bidang masing-masing..”
Semoga bermanfaat, salut untuk Prof. Yohanes Surya, yang telah membantu mencerdaskan anak bangsa. Sampai ketemu di artikel selanjutnya. Terimakasih.
0 Response to "Prof. Yohanes Surya PhD: Tolong Cari Dan Berikan Saya Anak Paling Bodoh Dari Papua"